20091201

rubik's cube

rubik's cube Apa itu rubik’s cube? kubusnya si rubik!? :D. Beberapa hari ini, banyak pertanyaan muncul mengenai dua kata tersebut (teman-teman bingung dengan status facebook saya, yang intinya tak jauh dari rubik’s cube hehe..). Saya sebenarnya juga baru tahu bahwasanya nama dari si kotak bermuka enam warna-warni itu adalah rubik’s cube. Mampir ke Wikipedia lalu ke Google Translate, didapatlah beberapa fakta berikut.

  1. Rubik’s Cube adalah teka-teki (puzzle) mekanik tiga dimensi (3-D) yang ditemukan pada tahun 1974 oleh seorang arsitek berkebangsaan Hungaria, Ernő Rubik.
  2. Pada Januari 2009, 350 juta kubus rubik telah terjual di seluruh dunia.
  3. Keenam wajah si rubik pada umumnya (rubik klasik) ditutupi oleh sembilan stiker yang terdiri dari enam warna, yaitu merah, oranye, kuning, putih, biru dan hijau.
  4. Teka-teki rubik dianggap selesai bila warna-warna di tiap sisinya menempati posisi yang tepat.cube
  5. Kompetisi menyelesaikan rubik’s cube dalam waktu sesingkat mungkin, dikenal dengan nama Speedcubing (atau speedsolving). Kompetisi speedcubing dunia pertama kali diadakan di Munich pada 13 Maret 1981 dan dimenangkan oleh Juri Froeschl (Munich) dengan catatan waktu 38 detik.
  6. Rekor dunia rubik’s cube untuk waktu tunggal (single time) saat ini dipegang oleh Erik Akkersdijk, dengan catatan waktu 7,08 detik pada Czech Open 2008. Rekor dunia rubik’s cube untuk waktu rata-rata (average time solve) dipegang oleh Tomasz Zolnowski dengan rata-rata waktu 10.63 detik pada Warsaw Open 2009.
  7. Selain rubik’s cube standar (klasik, 3×3×3) seperti yang kita kenal, terdapat beberapa variasi rubik. variasi rubiks cubeSearah jarum jam (clockwise) dari kiri atas: V-Cube 7, Profesor's Cube, Cube V-6, Pocket Cube, Rubik's Cube standar, Rubik's Revenge. Terdapat pula rubik versi elektronik yang menggunakan lampu LED sebagai pengganti stiker warna, dikenal dengan nama CESailor Tech's E-cube. CESailor Tech's E-cube
  8. Di berbagai film maupun acara TV, rubik’s cube sering digunakan (ditampilkan) untuk memperkuat (membangun) karakter ‘cerdas’ seorang tokoh. Tak salah bila dikatakan bahwa rubik’s cube dikenal sebagai salah satu simbol kecerdasan.

Sewaktu SMP, saya sempat memiliki sebuah rubik’ cube. Waktu itu saya berpikir bahwa takkan mungkin mengembalikan posisi warna rubik seperti saat dibeli, hingga akhirnya rubik itu hilang entah ke mana sebelum sempat terselesaikan.

Gara-gara seorang teman, Mr. Chang (Canggih), yang membawa rubik’s cube ke kampus beberapa waktu lalu, saya dan beberapa teman pun ikut (kembali) kecanduan “kubus memusingkan” ini :D. Untungnya teman “pembawa rubik” tersebut telah berhasil menguasai cara menaklukkan rubik’s cube dan bersedia menurunkan ilmunya. Hari itu juga saya telah menguasai cara penaklukan rubik sampai layer kedua.

Hari berikutnya adalah perburuan rubik bersama Deepabiss, teman sekampunghalaman yang juga telah tertular virus rubik, dari beberapa toko mainan, Solo Grand Mall, sampai bertemu para relawan Greenpeace di Gramedia, tak ada satupun rubik ditemukan.

Esok paginya, tanpa sengaja, di stadion Manahan Solo, admin 60 Blok ini menemukan kubus ajaib tersebut di antara “harta bergerak” pedagang kaki lima (tak disangka).

Buka facebook, Mohanlink (brader) ternyata juga telah melewati berbagai rintangan untuk mendapatkan rubik’s cube di kampung halaman (weleh-weleh).

Virus ternyata cepat menyebar, penemu kubus tadi membawa teman satu naungan, seorang seniman cungkring (hahaha.. piss Lang), Gilang, ke rumah sementara (kos) saya di “Surya Tenggelam” (Jln. Surya Utama paling bawah) untuk bersama-sama “mempelajari” kubusnya Mbah Rubik.

Akhirnya rubik-rubik itu menyerah kalah di tangan kami dalam beberapa menit (belum masuk hitungan detik, baru belajar :D), solved!!


**credit to ardhiansyam.blogspot

No comments:

Anda juga mungkin meminati :

Related Posts with Thumbnails

follow me